Tradisi mandi balimau kasai sungai paku


Tradisi mandi balimau kasai sungai paku singingi hilir - mandi balimau kasai menjadi sebuah tradisi yang disetiap tahun ada. Dilakukan setiap menyambut bulan suci rhamadan.


Di sungai paku biasanya membuat  beberapa acara, mulai dari acara untuk anak anak sampai acara untuk yang tua. Seperti :
1. panjek batang pinang ( panjat batang pinaang )
     Yang pada bagian atas batang pinang menyediakan hadia menarik bagi yang sampai ke atas tersebut.
Panjat batang pinang adalah tradisi yang berasal dari belanda. Wajar saja kita indonesia dapat warisan ini. Karena kita indonesia la juga dijajah oleh belanda.. hehehehe
2. Pacu gunting
    Pacu gunting biasanya acara untuk anak anak yang sering dibuat didesa sungai paku. Yg masing2 anak memegang sbuah gunting dan berjalan menuju hadiah yang akan didapat dengan menutup matanya dengan kain.
3. Tarek tambang
    Tarek tambang dilakukan oleh anak anak dan juga para orang tua anak anak. Regu mana yang kuat akan dapat hadia dari panitia.
4. Pacu goni ( pacu karung )
   Pacu goni atau pacu karung ini adalah dengan melompat lompat memggunakan karung. Yang sampai ke garis finish duluan itulah pemenangnya.
 Dan banyak lagi berbagai acara dilakukan.




Rata - rata setiap acara yang dibuat disungai paku adalah sebuah tradisi yang berasal dari belanda.

Balimau kasai adalah sebuah acara tradisional yang istimewa bagi masyarakat sungai paku untuk menyambut bulan suci rhamadan.yang dilakukan biasanya sehari sebelum bulan puasa.

Tradisi balimau kasai ini berasal dari penduduk sungai gangga yang ada di india. Mereka adalah penganut agama hindu. Tradisi mandi disungai membersihkan diri sehingga dosa dosanya hanyut bersama air yang mengalir.

Tradisi ini berlangsung turun menurun di masyarakat melayu riau dan juga didesa sungai paku .
Yang berarti oleh masyarakat adalah untuk membersihkan diri baik lahir maupun bathin, dan juga dapat saling bersilatuhmi.. saling maaf memaaf kan satu dengan yang lain.

Tradisi mandi balimau kasai bukanlah termasuk sunnah Rasulullah, tradisi balimau kasai hanya sebuah tradisi semata. Yang telah terlalu melenceng dari agama. Padahal adalah acara untuk menyambut bulan suci rhamandhan.
Itulah pada perkembangan zaman saat ini, dahulunya ingin mandi disungai wanita dan laki laki tidaklah boleh bergabung di satu tempat pemandian, namun pada acara mandi balimau kasai yang dibuat untuk menyambut bulan suci rhamadan dan untuk membersihkan diri sudah melenceng dari ajaran agama dan adat. Semua wanita dan laki - laki     secara terbuka mandi dengan bergabung.

Islam tidak menganjurkan sebelum masuk bulan suci rhamadan agar mandi membersihkan diri seperti mandi junub, islam hanya menganjurkan untuk saling memaafkan.

Kemudian yang melenceng dari agama adalah acara hiburan musik yang tidak sesuai lagi dengan acara balimau kasai. Dari mana tidak sesuainya ? Pada acara balimau kasai yang bertujuan untuk memyambut bulan suci, disetiap daerah biasanya ada hiburan musik dengan cara berpakaian biduannya tidak sesuai aturan dan goyang goyangan biduannya yang membangkitkan gairah.
Jadi pada masa sekarang tradisi ini dibuat telah jauh melenceng dari aturan agama dan adat.

Tidak dapat dipungkiri juga bahwa mandi balimau dijadikan ajang perkenalan dengan cewek dari daerah lain.

Pada masharakat sungai paku kecamatan singingi hilir kabupaten kuantan singingi, marilah jika dibuat acara balimau kasai diaungai paku dengan mengikuti aturan agama dan adat.



0 komentar:

Posting Komentar

Tradisi mandi balimau kasai sungai paku