Wisata/tradisi yang hilang di desa sungai paku singingi hilir - sungai paku adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan singingi hilir, kabupaten kuantan singingi, provinsi Riau.
Wisata/tradisi yang hilang disungai paku singingi hilir maksudnya sesuatu yang telah pudar dan akan hanya menjadi sebuah cerita dongeng dengan banyak versi oleh anak - anak dan cucu - cucu kita kelak,. Karena zaman terus berputar. Namun dalam renungan ini meskipun zaman semakin maju dan semakin modern, tradisi yang masih ada janganlah dihilangkan,
wisata yang berangsur hilang adalah peninggalan sejarah yaitu KOTO DEGI, Kenapa berangsur hilang? Padahal setiap tahun masyarakat sungai paku masih aktif gotong royong di KOTO DEGI,
Memang setiap tahun selalu ada tradisi gotong royong di KOTO DEGI tapi peminat yang gotong royong ke Koto Degi setiap tahun semakin berkurang. Apa lagi pada kalangan remaja.
Jika ingin mrnghidupkan kembali tradisi ini, ayooo mulailah para remaja, yang tua jadikan pengarah arah kita melangkah,
" kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi "
Wisata koto degi juga berangsur angsur hilang karena aktivitas tambang emas.
Sebagian masyarakat sedikit demi sedikit menghabiskan tebing pinggir aliran sungai di koto degi, yang jika kurangnya kesadaran kita maka koto degi akan menjadi sebuah cerita yang tidak dapat lagi dilihat bentuk kemurniannya dan akan menjadi dongeng untuk anak cucu kita kelak, bukan lagi sejarah yang besar untuk sungai paku. Marilah sama sama kita jaga dan pertahankan tradisi dan sejarah koto degi.
Dan juga gotong royong ditengah desa sungai paku sudah mulai hilang, harapan adalah kepada para remaja dan pemuda desa sungai paku untuk menghidupkan kembali tradisi - tradisi yang sudah beransur - ansur pudar.
Wisata yang telah hilang.
Wisata yang hilang ataupun tradisi sungai paku yang hilang adalah seperti PACU JALUR MINI. pacu jalur mini mulai hilang didesa sungai paku sejak tahun 2007 akhir, dahulunya pacu jalur mini selalu ada setiap tahun seperti acara PERAYAAN HARI BESAR ISLAM dan juga pada acara tahunan lainnya. Namun sekarang hilang entah kemana dibawa arus sungai yang deras, yang telah serasa seperti dongeng belaka.
Wisata/tradisi pacu jalur mini hilang sejak mulainya aktivitas peti/tambang emas. Yang merusak aliran sungai sehingga tidak memungkinkan lagi untuk pacu jalur mini. Tapi begitulah setiap perkembangan zaman dan mayoritas masyarakat sungai paku hidup dengan aktivitas peti atau tambang emas.
Marilah sama sama kita menjaga tradisi yang masih ada, bangkitkan kembali tradisi yang sudah mulai pudar.
Sungai paku memiliki beberapa wisata seperti
Air terjun panguen
Air terjun sungai nonam
Peninggalan nenek moyang KOTO DEGI
Dan marilah sama sama kita jaga kebersihan dan kemurniannya.
Karena juga ada banyak pengunjung dari desa lain, masyarakat masyarakat kecamatan singingi hilir khususnya.
Dan tradisi yang hilang lainnya adalah seperti manugau / dalam bahasa indonesia menanam padi, yang sudah hilang dari desa sungai paku, disebabkan juga pengaruh lahan yang tidak cocok lagi. Karena itu masyarakat desa sungai paku pada masa sekarang lebih banyak menanam karet dan sawit untuk hasil yang akan ditunggu dimasa yang akan datang setelah mrnghasilkan.
0 komentar:
Posting Komentar