Contoh Pribahasa Dan Maknanya

Berjalan sampai kebatas, Berlayar sampai kepulau
(Mengerjakan Sesuatu pekerjaan harus sampai selesai dan sungguh – sungguh )

Membeli tak memakai, memasak tak kemakan
(Pekerjaan yang dilakukan sungguh – sungguh Namun Tidak Ada hasilnya)


Jangan Digenggam seperti bara, Terasa panas dilepaskan
(tidak ada gunanya mengerjakan sesuatu setengah – setengah, terasa berat dilepaskan)

Bagai baling-baling di atas gunung
(pendirian yang tidak tetap)

Tangan Mencencang bahu memikul
(siapa yang berbuat harus bertanggung jawab)

Adat dunia ganti berganti, adat hidup balas berbalas
(Tidak ada yang selalu senang, dan tidak ada yang selalu sedih)

Seperti aur diatrik sungsang
(Pekerjaan yang sulit dan sukar untuk diselesaikan)

Arang habis besi binasa
(dapat musibah yang berkepanjangan)

Awak yang tak pandai menari, disalahkan lantai yang berjungkat
(diri sendiri yang salah, orang lain yang disalahkan)

Terbilang dari esa, mengaji dari alif
(mengerjakan sesuatu hendak dari permulaan)

Bagai bulan disapu awan
(oarang yang sedih dan wajahnya cemberut)

kunjungi juga :  Puisi Tentang Cinta

Terlayang – layang bagi bulu sehelai
(orang miskin yang selalu dianggap biasa saja )

Murah dimulut, mahal ditimbang
(janji lebih mudah diucapkan daripada ditepati)

Biar miskin asal cerdik, terlawan juga orang kaya
(ilmu jauh lebih berharga dari harta kekayaan)

Memakan habis – habis, menyuruh bilang – bilang
(pandai menyimpan rahasia)

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih
(baik atau buruknya nasib seseorang tidak dapat ditentukan)

Menepak nyamuk menjadi daki
(berdebat dengan orang bodoh tidak akan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat)

Naik melompat, turun terjun
(orang kaya yang lupa masa susahnya)

Nasi masak, periuk pecah
(jangan mengingat sesuatu yang sudah berlalu)

Lulus tidak berselam, hilang tidak dicari
(orang yang sudah tidak diperdulikan lagi)

Seperti limau masak seulas
(paling unggul diantara keluarganya)

Nyamuk mati gatal tak lepas
(menyimpan dendam pada yang menyakitinya)

Dipanggang tiada hangus, direndam tiada basah
(bersikap masa bodoh)

Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati
(yang tidak bisa membela kebenarannya akan menderita)

Pantang kutu dicukur, pantang manusia dihinakan
(jangankan manusia, binatang kecilpun jika disakiti akan membalas)

Yang dimakan rasa, yang dilihat rupa
(apabila ada bukti nyata orang akan percaya)

Angin bersiur, ombak bersabung
(melakukan pekerjaan yang sulit)

Seperti api dalam sekam
(berbuat jahat secara sembunyi)

Mati semut karena manisan
(terpedaya oleh rayuan orang lain)

Siang bagai hari, malam bagai bulan
(sudah jelas dan tidak diragukan lagi)

Menegakkan benang basah
(pekerjaan yang sia-sia)

Yang tua dimulia kan, yang kecil dikasihi
(pandai-pandailah mawas diri agar sesuatu berjalan dengan baik)

Bagai ikan terkena tuba
(orang yang kebingungan)

Adat diisi, lembaga dituang
(sesuatu yang dilakukan menurut sesuatu yang lazim)






Contoh Pribahasa Dan Maknanya